Jumat, 09 Agustus 2019

 B. Desain pada Multimedia Interaktif

    Untuk membuat desain sebuah solusi terutama yang dalam bentuk sebuah poduk atau aplikasi tentuya dibutuhkan metode yang akan menjadi arahan dalam proses pembuatan dan perancangan. Karena menguasai materi yang diajarkannya, akan tetapi pengetahuan dasar tentang desain yang baik, komposisi, tata letak, warna, dan elemen kesenirupaan sangat minim dikuasai.
1.    Penggunaan Teori Desain
Sebuah desain media interaktif yang baik adakalanya terbentur dengan pengetahuan dasar desain untuk membuat media tersebut. Misalnya sebuah media pembelajaran dibuat menggunakan desain dengan melibatkan grafis, audio, video, warna, dan elem secara tidak langsung. Desain sekarang ini lebih mengarah mengenai, menciptakan, dan dibutuhkan sesuatu yang diinginkan oleh end-user. Berikut tahap-tahap teori desain yaitu:
a.    Design Treatment
Definisi design treatment sebagai sebuah istilah desain yang berhubungna dengan analisis jenis produk yang akan dibuat dan membutuhkan faktor-faktor tertentu untuk membuatnya. Sebuah media yang berhubungan dengan warna dan elemen memiliki kemampuan untuk diulang-ulang, meskipun tidak menutup kemungkinan pada media yang dimainkan hanya satu kali saja oleh audiense karena merasa sudah cukup. Proses analisis yang berhubungan media tersebut, diantaranya materi yang akan disampaikan, target audience  media yang akan dibuat, fitur-fitur yang akan ditampilkan, media sejenis yang sudah ada sebelumnya, dan waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan media tersebut.
b.    Visual Development Phase
Pembuatan aset-aset visual dilakukan pada tahap visual development phase dengan ruang lingkup berupa grafik yang akan digunakan sebagai objek dalam media,efek visual, penggunaan huruf (typografi) dan grafik interface.
c.     Programming Phase
Pekerjaan pemrograman membutuhkan ketelitian dan pemahaman atas logika, hal ini juga diperlukan dalam sebuah aplikasi media, warna, dan elemen. Guna mempermudah dalam proses pemrgraman dapat menggunakan bantuan flowchart (diagram alur). Fowchart identik dengan suatu bagan menggunakan simbol-simbol tertentu.
d.    Testing Phase
Tahap testing phase identik dengan sebuah proses pengumpulan informasi untuk memperbaiki segala kesalahan desain dan kesalahan programming. Tahap ini diperlukan sebagai bentuk kontrol kualitas (quality control) dari media warna dan elemen yang dibuat. Sebab dari tahap inilah akan diketahui berbagai kesalahan, misalnya kesalahan penulisan materi, kesalahan ukuran interfcae, kesalahan logika, dan lain-lain. Dengan adanya masukan-masukan tersebut dapat melakukan perbaikan ulang, dengan tujuan memperoleh hasil akhir yang bnar-benar siap untuk dipublikasikan.
2.    Prinsip Desain Multimedia Interaktif dengan Media Warna Dan Elemen

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Siti Maanah - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -